Saya Bukan Orang yang Punya Banyak sahabat. Sampai saya 17 tahun ada di dunia ini, saya cuma punya 2 Sahabat. dan keduanya sama sekai tidak berhubungan. :)
kali Ini saya mau menceritakan satu sahabat saya, Yang satunya nyusul :p CITO soalnya !
Sahabat saya yang ini sudah menikah , tepat 1 tahun yang lalu, ketika dia umur 20. dan hidup dengan suami nya dan 1 anak jagoannya. Setelah menikah, dia pindah ke Jakarta. Yang sempet bikin kita sama sama sesenggukan, :( detik detik menjelang pernikahan dia adalah detik detik tersusah dalam sejarah persahabatan kita.
Entah dari mana awalnya kita saling kenal, Saya sudah lupa. Itu sudah bertahun tahun lamanya.
Entah sejak kapan awal kita saling komunikasi di telp berjam jam lamanya, bahkan disaat saya Lagi Insomnia, dan telp dari jam 9 sampe Shubuh, bahkan terkadang kita tertidur dengan handphone yang masih menyala :) I really miss that moment.
Tak terhitung berapa kali dalam sehari kita komunikasi, bisa sampe 20 kali, dan sekali telp paling sedikit 30 menit dan rekor terlama kita 9 Jam telpon Non stop :p .
Bayangkan apa yang bisa diomongin dalam 9 Jam. Mungkin dengan orang lain saya akan bosan, tapi entah dengan dia ada aja bahan omongan, dan rupanya dia berpendapat seperti itu juga dengan Saya.
Belum lagi kalo kita Jalan Bareng dan Ketemuan. Selalu aja ada hal Konyol, yang sampe sekarang masih ngebuat saya Ketawa. Ada banyak kenangan dengannya.
Di saat bersahabat dengannya, ada banyak "hujan" yang datang dan pergi. Begitu juga dengannya. Dan yang lucu adalah bahwa Saya selalu membenci Pria yang ada dihidupnya, dan begitu juga dengan dia selalu menemukan bahan untuk mengomel dan memarahi Pria saya saat itu. Mungkin kita sama sama Jealous, Kita sama sama takut dengan adanya Pria yang ada di hidup Kita akan semakin mengurangi kedekatan kita.
Saya mengalami banyak kejadian dengannya, Kita bahkan punya 1 musuh yang sama :)
diawali dengan Kakanya yang meminta saya untuk menjadi orang special di hatinya, sedangkan saya yang saat itu dilema dan tidak bisa begitu saja menerima dia, ada perasaan canggung antara saya dan sahabat saya, walaupun dia pengertian dengan saya yang waktu itu sudah dimiliki oranglain, Ternyata. Musuh kita akhirnya memiliki hubungan khusus dengan kaka sahabat saya. ( Dan Ini, sampai sekarang ) Saya lupa kenapa saya dan sahabat saya tidak suka dengan cewe ini, mungkin karena dia iri dengan persahabatan kita jadi dia berusaha menghancurkannya, dan yang kedua dia tidak suka pria yang dicintainya pernah menyukai saya.
Masalah yang kita lalui lebih banyak dalam masalah cinta :) beberapa kali saya bermasalah dengan pria saya waktu itu, dan dia yang selalu men support ( untuk Putus :D ) dan begitupun dengan saya, kami benar benar sedih apabila ada diantara kami yang memiliki Pacar. So sweet ya
Saya sering main kerumahnya, begitu juga dengan dia. Dirumah kita bisa main apa aja, heheh tapi waktu emang terasa cepat kalo bersamanya, Kita masak masak, bikin makanan baru, Ketawa, yah pokonya banyak lah. Satu kata yang selalu muncul saat mengingat persahabatan kita adalah Tawa :)
Kita suka ke Pesta bareng, karena kita emang sama suka pesta, dari mulai Sunatan, :D, Lepas Lajang, Wedding dll. and we always Rock the Red Carpet. ;)
Bersahabat dengannya seperti memiliki saudara perempuan, saya bahkan sudah menjadi bagian dari keluarganya begitupun dengan dia.
Kita dulu punya khayalan, tidak ada satupun dari kita menikah tanpa satunya menikah :D bahkan kita merancang satu pernikahan yang Indah dengan 2 Pasangan.
Bahkan kita ngebayangin rumah kita nantinya sebelahan, jadi walaupun kita menikah kita tetep akan deket.
Tapi rupanya, jodoh untuknya datang. Dia yang emang lebih tua dari saya harus menikah duluan
ketika dia dilamar Pria, saya adalah yang terakhir tau :)
bahkan saat itu dia sempat bimbang, dia ingin menepati janji dengan saya :) Konyol ya.
Tapi tentu saja, saya merelakan :p ( kaya apaaa ajaaa.. ) tapi emang iya, berat bgt. Saya merelakan dia dengan orang yang sekarang menjadi suaminya. Untuk pertama kali Saya berusaha menerima dan menyukai kehadiran orang yang akan menjadi calon suami sahabat Saya.
Detik detik menuju pernikahannya adalah detik detik tersusah di Persahabatan kita.
Wajar emang, apabila keraguan akan datang seiring pernikahan, dia meragu dengan pria yang akan menjadi suaminya. Saya bekerja ekstra keras, untuk membuat pikirannya On the track, dan tidak ke Pria lain :( .
Di detik detik pernikahannya, Saya Jatuh Sakit.
saya Opaname di Rumah sakit, dan dari cerita orangtua saya, dia menangis dan mengajak saya Ngobrol dan bercanda di samping tempat tidur saya, walaupun saya yang saat itu sedang "tidur panjang" tidak akan menjawab obrolannya.
Suami nya pernah bercerita dengan Saya, disaat saya sakit, disaat itu dia pertama kali sangat jealous dengan saya, begitu besar efek saya di hidup sahabat saya, dia bisa begitu hancur mendengar kabar saya sakit, bahkan dia sempat bertanya " Apa nanti di saat Saya sakit Kamu akan menangisiku seperti Ini ? "
Di hari pernikahannya, saya masih sakit, walaupun sudah enakan sih, Saya merengek rengek dengan oranngtua saya agar saya dapat ikut di pesta nya.
Saya melihatnya :) memakai baju ala eropa itu, warnanya putih. Indah. dan disampingnya ada seorang pria yang akan menemani dia selamanya. Saat itu emosional sekali.
Dan ketika saya memberi selamat dengan dia dan suaminya, kita sempat menangis, :) dan dilihat dengan beratus ratus pasang mata di gedung itu.
Persahabatan itu masih ada sampai sekarang, sampai kapanpun, akan abadi. Hanya saja Porsi saya sebagai sahabat sudah menjadi Bagian kecil dalam hidupnya. Dan saya menyadari itu :)
Jadilah saya sendiri, tanpa sahabat. :) hanya ratusan bahkan ribuan dan saya harap akan menjadi Jutaan teman.
Tidak ada lagi telpon 9 jam bersamanya, tidak ada lagi ocehan ocehan lucu yang akan selalu saya bagi dengannya, tidak ada lagi Helda dan Sahabatnya yang selalu ada di Party. Tidak ada lagi orang yang menelpon tengah malam kadang menangis karena sedang ingat dengan Papanya yang sudah tiada, Tidak ada lagi orang yang selalu menjadi teman dalam merayakan Valentine dan Ulangtahun selain dia, bukan malah dengan pria saya waktu itu.
Saya Kangen.
Dan Saya Yakin Pria yang kamu pilih untuk menyempurnakan Sunnah Rasullah akan menjadi teman Hidup selamanya.
Dan semoga Jagoan mu :) akan menjadi anak yang sholeh dan berbakti, berguna bagi orang banyak. Dan semoga Akan ada langkah langkah Comel Lainnya yang segera mewarnai lantai rumahmu yang jauh disana.
Saya Kangen Sahabat.... :'(
Saya Telpon Kamu sekarang ya....
Calling.....
Lovely Sista