Welcome to Enchephelon, this is my central nervous system

Jumat, 03 Desember 2010

Chit-Chat

Helda : "Ma, Kenapa anak anak harus sekolah TK? "
Mama: " Ya Supaya Pinter, Supaya Punya Temen "
Helda : " Apa itu Teman ? "

Obrolan ini terjadi Ketika kira-kira saat Saya mau Sekolah TK. Disaat Saya diberi kebebasan untuk memilih dimana saya akan bersekolah :) , Iya.. Dari kecil saya memang dibiasakan untuk memilih segala sesuatu yang berhubungan dengan Saya. Yah diberi Pengarahan sih. Tapi Ujungnya tetap saya dilibatkan untuk memilih. Saya Bersyukur memiliki Orangtua seperti Orangtua Saya.

Saya suka membaca, suka menulis, bahkan sebelum masuk TK. Tapi Semangat sekolah Saya tidak seperti anak kebanyakan yang excited bgt waktu masuk TK.
Heheh Bisa dibaca sendiri dari dialog tadi, Saya yang dulu adalah orang yang Independen berusaha untuk mengerjakan semua sendiri, tidak perduli teman, Atau emang tidak punya teman :p . Saya tidak pernah main diluar bersama teman-teman. Saya tidak Suka. Bahkan Mama Papa saya mengundang beberapa anak temennya untuk bermain dengan Saya di Rumah. Saya Yakin Rumah Saya adalah Rumah Impian buat anak kecil manapun, Saya punya berbagai jenis mainan, Bahkan Sampai sekarangpun masih tersimpan Rapi ( Bahkan ada Berpuluh puluh yang Masih tersimpan di Dusnya dan belum pernah dimainkan ) . Saya Punya aturan sendiri dengan Mainan Saya, Saya hanya memainkan sebagian, sisanya saya simpan. begitu juga pada buku buku, Saya Mengatur nya menurut Urutan Abjad judulnya. Semua Barang Saya memiliki Nama, Dan nama yang berbeda tiap Barangnya. Lil bit Weird ya. =D . Itu sudah Saya lakukan semenjak Kecil.
Ketika Saya kecil, Saya penyendiri, tanpa teman, Saya anti Sosial, Saya tidak suka main diluar, Saya Nyaman dengan Kastil saya. Bermain sendiri. Karena Undangan mama papa, anak temen mereka suka main dirumah, Saya terpaksa. Saya sih sebenernya tidak suka.
Kenapa? karena mereka merusak aturan saya. Setiap mereka kerumah mereka menghancurkan aturan buku saya. Membuka semua mainan yang saya simpan baik baik, merusak dusnya. saya Bahkan beranggapan mereka itu Monster. =D Dengan sok dewasanya Saya mengatakan " Mereka bertingkah seperti Anak Kecil " hahahaa....
Sifat saya yang angkuh, Independen, dan Sombong ini baru muai berkurang ketika masuk SMP.
Bahkan sampai sekarang saya merasa sifat sifat ini masih ada, cuma terkurung di dalam :)
Saya Lebih suka mengerjakan tugas sendirian dari pada dengan kelompok. Kalau ada tugas kelompok pun, pasti Saya kerjakan sendiri.
Saya Males Buat main diluar, saya lebih suka pergi sendiri, atau bersama teman. Saya jarang curhat dengan teman, berusaha sedikit mungkin menyimpan rahasia dengan mereka.
Tetapi tetap membuat mereka merasa dekat dan Merasa Memiliki Rahasia Saya, Percayalah.. yang kamu ketahui tidak sampai 25% dari semuanya.
Walaupun begitu, Teman tetap penting menurut Saya. Memuaskan hasrat Sosial Saya.
Hanya saja, Saya tidak suka terlalu diatur, dan terlalu banyak orang mengetahui masalah pribadi saya. Saya hanya akan menceritakan sesuatu sesuai porsinya .

Beberapa orang mengatakan Saya Terlalu dewasa untuk anak seumuran saya.
Saya hanya mengatakan Saya dewasa karena Keadaan, karena semua peristiwa yang pernah terjadi dengan Saya.
Yah, katakan saja saya orang dewasa yang terjebak dalam tubuh gadis muda

2 komentar:

  1. Our adolescence is often accelerated by the problems we face, without which we are not forced to make contemplation.
    Beside genetic factor, Helda is also built by a big test that made you a great woman. You are a special person, Helda.

    BalasHapus
  2. I'm sorry if this comment is wrong. You may delete it. But what I meant with this is that I admire you.

    BalasHapus