Welcome to Enchephelon, this is my central nervous system

Senin, 25 Oktober 2010

Kata maaf yang takkan pernah tersampai..


Tuhan, terima kasih telah mengirim dia untuk saya.
dia yang sempurna dengan segala ketidaksempurnaannya.
dia yang nyata dan saya terlambat menyadari kehadirannya.
Dia yang memaafkan, sementara saya yang kesulitan menjaga hatinya agar tak kembali saya hancurkan.
Saya yang merasa tidak pernah bisa melindungi nya dari luka yang saya toreh.
saya yang berulangkali pergi, dan dia tetap disini, menunggu saya kembali dengan tangisan penyesalan, dan ribuan maaf..

Tuhan, terima kasih atas kesempatan ini.
bersama dia yang mengakuisasi hati, menawan pikiran,
yang selalu menjaga saya dari luka.
yang menopang saya dari sedih.
yang selalu ada ketika saya menangis.
yang selalu mendengarkan ocehan dan omelan saya.
yang selalu datang kemudian menangkap ketika saya jatuh.
Tapi, saya ingat semua milikmu, termasuk dia dan kehadirannya
maka jika menurutMu saya tidak pantas bersama nya, tidak pantas memiliki dia dan adanya, ambillah...
dan semoga dia akan lebih bahagia tanpa saya..
kemudian berikanlah saya rasa ikhlas yang bertambah, rasa sabar yang meluap dan rasa syukur yang penuh.
Untuk menerima keputusanmu.

Ternyata menyakiti lebih sakit daripada disakiti...
Maafkan aku ....
Semoga kamu selalu baik baik saja, walaupun tanpa aku disana.
maafkan aku yang mengingkari janji untuk tidak pernah meninggalkanmu..
Maaf..

1 komentar:

  1. kalo mentalnya cuma copy paste tulisan orang dan gak mencantumkan sumbernya lebih baik gak usah bikin blog. daripada bersusah payah untuk terlihat kreatif tapi ujung-ujungnya memalukan nama sendiri

    BalasHapus