Welcome to Enchephelon, this is my central nervous system

Jumat, 29 Oktober 2010

3 hari Bedrest....


Ya , sudah dari hari Kamis saya bedrest. absen dari segala aktivitas padat, walaupun awalnya saya sudah memiliki tekad bulat buat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa disaat tubuh lagi ngambek, tapi tetep aja, rupanya pengaruh orangtua lebih besar dihidup saya.
3 hari ngapain aja? heh.. kaya jadi kambing congek yang mo ngelahirin, ga ngapa-ngapain >,< rasanya paru paru, jantung, usus, hati, lambung dan semua organ tubuh saya berteriak "Rasain, belagu sih, dasar bodoh" Harusnya saya tahu tidak memaksakan kondisi dan ability untuk mencapai obsesi dan ambisi saya. 3 Hari bedrest cukup membuat orangtua saya panik, Entah kenapa setalah kejadian yang menimpa saya 2 tahun lalu membuat mereka jadi gampang panik dengan kondisi saya. Saat saya disekolah, mereka selalu texting saya untuk sekedar mengingatkan apa saya sudah makan dan bukan makan makanan yang aneh aneh ( tau sendiri, makanan di sekolah seperti apa. Ma,Pa. helda tidak suka makanan seperti itu )
Lucunya kepanikan itu tidak mendera orangtua saya saja, tapi juga sahabat, teman, keluarga, bahkan guru saya. sahabat saya akan amat panik kalau saya terlihat pucat, panas, atau keringetan. Mungkin kulit saya yang sedikit terang yang membuat dia salah paham dan menganggap itu pucat. Guru saya akan panik ketika saya sering ke UKS, dan meminjam minyak kayuputih. Padahal Saya hanya menggunakannya untuk menghilangkan gatal dikulit saya karena gigitan semut.
3 Hari bedrest ini, saya jadi sering mendengar " I'Ve told You Hel... " dari mulut orangtua saya. hanya saja kata kata dibelakangnya berbeda beda. seperti, jangan kecapean, jangan telat makan, jangan tidur malem malem, jangan banyak tingkah dll.. Iya ma pa,, helda tau. helda salah, helda cuma jenuh aja ma, helda cape. gimana bisa disaat semua tetap sama, sedangkan hanya helda saja yang berubah?, gimana bisa semua berubah begitu cepat? .
Ok, Next Topic.
Kemarin saya menerima Rapor, Ini suatu kelegaan buat saya karena papa yang mengambil rapor saya. Bukan mama. Mengambil rapor ala Papa, adalah datang kesekolah, bertemu wali kelas, basa basi sebentar, lalu pulang. membaca rapor saya dirumah, dan memuji saya, tidak peduli ada berapa nilai 7 disana. :)
beda dengan mama. Menerima rapor ala mama adalah berjam jam dihabiskan untuk membicarakan saya didepan walikelas. Mama akan membuka rapor saya didepan walikelas saya, membaca satu persatu nilai nilai disana, sambil menanyakan pertanyaan yang amat-sangat-tidakpenting-sekali. seperti " Apa helda suka usil disekolah? " Yang akan di iyakan dengan guru saya " iya bu, helda itu jail, usil tidak bisa diem blablablabla " Tipe pertanyaan lainnya adalah "Apa helda suka nakal? " Yang bukan hanya dijawab tapi juga di tunjukkan kartu pelanggaran saya, seperti dengan pedenya saya memakai seragam hitam di hari senin yang seharusnya berseragam putih putih, atau memakai baju biru di saat harusnya memakai baju pramuka :) bayangkan bagaimana mencolok nya saya, mungkin karena itu saya sangat dikenal disekolah, bahkan saya sering menemui adik kelas yang sok kenal, bahkan ada beberapa teman yang ngiri, ketika jalan dengan saya di sekitar sekolah, dan banyak sekali yang sekedar menyapa, padahal tidak satupun yang saya kenal. Bukannya saya lupa dengan aturan jadwal seragam disekolah, saya cuma ingin beda, kenapa? karena saya bosan terlihat sama, dan alasan lainnya adalah melawan aturan terkadang sangat menyenangkan :) ( yang ini jangan ditiru, big no no... ) Kemudian mama saya pasti nanya apa saya suka ngomong di kelas, suka mengkritik , ( padahal ini sudah jelas, dari mana saya mempunyai bakat cerewet ) yang kemudian akan langsung di iyakan lagi dengan guru saya " Iya bu, helda itu suka nyeletuk blablablabla"

Please deh ma.. pertanyaan pertanyaan ini tetap sama dari mulai awal saya sekolah, dari mulai saa TK. Udah tau kan, kenapa saya selalu worried kalau mama yang ambil rapor.
Saya bahagia dengan rapor saya. ada empat nilai 10. Iya, 10 di rapor... empat lagi... :) biasanya cuma 1 atau 2, itupun jarang. dan yang lainnya 9 dan 8 ada sih yang 7 :( tapi mata pelajaran tertentu saja, yang emang sama sekali tidak saya suka. Ternyata tidak sia sia saya mati matian belajar. :)
-Ok, yang ini abaikan :) -
Harusnya, banyak yang bisa saya lakukan selama 3 hari bedrest ini, saya sudah membuang 3x24 Jam saya :( saya bisa setidaknya menulis meneruskan cerita yang saya tulis yang sekarang sepertinya sudah mulai berlumut di harddisk, saya memang ingin menerbitkan, tapi bukan itu tujuan saya menulis dan menyelesaikannya, hanya karena beberapa orang yang curang dengan alibi meminjam lappie saya untuk sesuatu yang amat-sangat penting diam diam membaca tulisan itu memaksa saya untuk menyelesaikannya :), saya memang ingin melihat tulisan saya di rak rak toko buku, tapi lagi lagi saya berfikir, saya tidak mau menodai hal hal yang saya suka menjadi keharusan karena menggantungkannya sebagai profesi.
Saya tidak pernah akan menjadikan menulis sebagai profesi. Kalaupun buku saya diterbitkan saya tidak akan menuliskan nama saya sebagai penulis ( ini sudah saya terapkan di Mini book saya, tidak harus ada yang tahu siapa penulisnya :) ) Kalau bisa biar tempat nama penulis biasa ada saya kosongi dan bisa dituliskan nama siapapun disana, mungkin yang membaca buku saya bisa menuliskan namanya disana. Terserah, saya bahkan tidak keberatan ketika tulisan saya di copy dan di akui oleh orang lain, menurut saya itu tidak penting, bukannya yang penting adalah perasaan kita ketika menulis. Ya kan ?
3 Hari bedrest ini, harusnya saya sudah bisa merombak kembali blog saya. ya saya mau mengganti dekorasi nya, tapi tidak tahu mengapa, masih males :P banyak yang protes dengan latarnya yang hitam. katanya ngerusak mata . Apa iya ? :) trus diganti apa dong ?
sudah dulu ya..
Oya satu lagi...
mungkin alasan Saya menulis hanya karena suatu saat nanti ketika saat saya tiada, saya bisa meninggalkan sesuatu, meninggalkan jejak, dan membuktikan bahwa saya pernah ada, didunia ini, walaupun cuma sejenak.

di posting ini Saya melampirkan pic, buka hitam putih seperti biasanya. :) untuk menggambarkan rindu saya pada biru dan asinnya air laut. Mungkin, saya akan kembali menjadwalkan untuk mendatanginya lagi, dalam waktu dekat.

Happy WeekEnd.
-Hibernate-

2 komentar:

  1. dear, kamu memang TIDAK BOLEH dan TIDAK BERHAK menerbitkan isi blog kamu ini menjadi buku. karena banyak yg kamu posting (atau semua?) di sini adalah HASIL COPY PASTE dari blog org lain. saya mengenal sebagian tulisan di sini dan kenal blogger penulis aslinya...

    kamu tau UU Hak Cipta No 19 tahun 2002 gak, say? UU itu termasuk melindungi isi web/blog dari penjiplakan spt yg kamu lakukan. hukumannya denda 5 milyar dan penjara minimal 1 tahun.

    gara2 kamu jiplak, temen saya Ninda bikin teguran terbuka utk kamu di blognya. lengkap dgn link dan screenshot blog kamu ini. apa kamu gak malu?

    coba revisi isi blog ini dgn menambah link sumber aslinya. jgn ngaku2 tulisan org sebg tulisan kamu.
    Pamali. Dosa. Dan melanggar HUKUM.

    salam anti plagiat!

    BalasHapus
  2. kalo mentalnya cuma copy paste tulisan orang dan gak mencantumkan sumbernya lebih baik gak usah bikin blog. daripada bersusah payah untuk terlihat kreatif tapi ujung-ujungnya memalukan nama sendiri

    BalasHapus